KoranPerjuangan.Com, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah menyerukan agar pihak Israel dan Palestina menghentikan aksi saling menyerang dan mengurangi ketegangan yang sedang berlangsung. Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas eskalasi konflik yang kembali terjadi antara Israel dan kelompok Hamas Palestina sejak akhir pekan lalu.
Erdogan telah lama menjadi pendukung setia perjuangan Palestina untuk meraih kemerdekaan mereka. Sebagai salah satu pemimpin negara mayoritas Muslim, ia secara terbuka mendukung solusi dua negara sebagai upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama lebih dari setengah abad.
Pada hari Senin, Erdogan bahkan dilaporkan mengabaikan rapat kabinet reguler untuk menghubungi Presiden Israel, Isaac Herzog, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dan Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati.
Menurut laporan dari AFP, Erdogan juga kembali menawarkan Turki sebagai mediator untuk membantu meredakan kekerasan di Jalur Gaza, dengan syarat diminta oleh pihak yang bersangkutan.
Konflik kembali membara di Jalur Gaza setelah Hamas dan Israel saling melancarkan serangan. Israel telah melakukan serangan besar-besaran di Jalur Gaza selama tiga hari terakhir setelah militan Hamas melakukan serangan mendadak ke kota-kota di Israel selatan, yang mengakibatkan kematian ratusan warga Palestina di wilayah tersebut.
Serangan Israel merupakan respons atas serangan yang dilakukan oleh Hamas ke Israel pada Sabtu pekan lalu. Hamas mengklaim bahwa serangan tersebut bertujuan untuk mengakhiri pendudukan terakhir di tanah Palestina.