KoranPerjuangan.Com, Banjir hebat telah melanda Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, sejak Jumat, 6 Oktober 2023, mengakibatkan 9.755 jiwa terdampak di wilayah tersebut. Banjir ini telah merendam 35 gampong (desa) di sekitarnya.
Ilyas, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), mengungkapkan bahwa sekitar 2.864 keluarga, dengan total 9.755 jiwa, menjadi korban terdampak oleh bencana ini. Ia menjelaskan bahwa daerah yang terkena dampak banjir terletak di tiga kecamatan berbeda, yakni Kecamatan Pirak Timu dengan 11 gampong yang merenggut 1.099 keluarga atau 4.437 jiwa, Kecamatan Tanah Luas dengan 3 gampong dan 161 jiwa, serta Kecamatan Matangkuli dengan 21 gampong yang menimpa 1.376 keluarga atau 4.182 jiwa. Selain itu, Kecamatan Tumpok Barat juga melaporkan 142 keluarga dengan 490 jiwa yang terkena dampak banjir.
Ilyas juga menyampaikan bahwa di Kecamatan Tanah Luas, pengungsi telah berhasil kembali ke rumah masing-masing setelah kondisi membaik.
Menurut penjelasan Ilyas, banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Aceh Utara, yang menyebabkan meluapnya Sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keuruto, dan Krueng Peto. Akibatnya, pemukiman warga yang berada di daerah aliran sungai (DAS) tergenang air.
Ia juga memberikan kabar baik bahwa debit air sungai telah turun, dan sebagian besar gampong yang terendam sedang mengalami surutnya air banjir.
Kejadian ini merupakan suatu peristiwa yang memerlukan perhatian serius dalam upaya pemulihan dan rehabilitasi. Masyarakat dan pihak berwenang perlu bersatu untuk membantu para korban banjir dan mengembalikan normalitas kehidupan mereka secepat mungkin.
