Israel Mengerahkan Pasukan untuk Operasi Besar ke Gaza: Tegangnya Situasi Gaza

Situasi di Palestina semakin tegang dengan mengerikannya persiapan militer Israel untuk operasi besar-besaran ke Gaza. Pasca berakhirnya tenggat waktu enam jam yang diberikan kepada warga untuk mengungsi pada Sabtu (14/10), militer Israel (IDF) telah memasuki fase persiapan yang melibatkan operasi udara, laut, dan darat.

Pasukan IDF telah bersiap sepenuhnya dengan peralatan militer di luar perbatasan Jalur Gaza. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengunjungi para prajurit yang berada di luar Jalur Gaza dan mengajak mereka mempersiapkan “tahap selanjutnya” yang belum dijelaskan secara rinci.

Bacaan Lainnya

Tujuan dari operasi ini adalah untuk ‘memburu’ milisi Hamas yang beroperasi di wilayah Gaza. IDF telah menggerakkan berbagai batalyon dan pasukan militer di seluruh Israel sebagai persiapan untuk meningkatkan tingkat kesiapan dan melaksanakan operasi darat besar-besaran.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan angka korban yang sangat tinggi selama periode serangan Israel dalam satu pekan terakhir, dengan lebih dari 2.215 korban tewas dan 8.715 terluka. UNICEF juga mencatat lebih dari 700 anak-anak tewas dan 2.450 anak-anak lainnya terluka di Gaza. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan persiapan militer Israel untuk serangan udara dan darat yang diarahkan pada milisi Hamas di wilayah tersebut.

Meskipun situasi semakin tegang, pemimpin faksi Hamas, Ismail Haniyeh, bersikeras bahwa rakyat Palestina tidak akan meninggalkan Gaza atau Tepi Barat, dan keputusan mereka adalah untuk tetap bertahan di tanah air mereka.

Pos terkait