Benjamin Netanyahu: `Kalian Siap untuk Tahap Selanjutnya?` Setelah Berakhirnya Ultimatum 6 Jam Gaza

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membuat kunjungan ke basis militer IDF di luar Jalur Gaza, dan video kunjungan tersebut menyebar pada Sabtu (14/10). Dalam kunjungannya, Netanyahu, yang terlihat mengenakan rompi antipeluru, memberikan pernyataan misterius kepada para pasukan Israel di sana, “Kalian siap untuk tahap selanjutnya? Tahap selanjutnya akan datang.” Pernyataan ini belum dijelaskan lebih lanjut, dan militer Israel telah bersiap dengan peralatan lengkap di luar Jalur Gaza.

Dalam video tersebut, Netanyahu tampak berbicara dengan sejumlah prajurit di basis militer dan mendengarkan penjelasan dari komandan IDF di sana.

Sementara itu, tenggat waktu yang diberikan oleh Israel selama enam jam kepada warga Gaza untuk melakukan evakuasi telah berakhir pada Sabtu petang waktu setempat. IDF memberikan tenggat waktu ini dengan tujuan untuk memburu milisi Hamas yang beroperasi di Jalur Gaza. Israel telah mengerahkan ratusan ribu tentara dan peralatan militer ke perbatasan untuk mengepung Gaza, meskipun jenis operasi yang akan dilakukan IDF tetap menjadi misteri.

Pemberian waktu evakuasi sebelumnya dilakukan dengan alasan keselamatan warga di Jalur Gaza. Namun, situasi menjadi rumit karena pemadaman listrik dan internet di wilayah tersebut.

Sehari sebelumnya, IDF telah memperingatkan sekitar 1,1 juta penduduk yang tinggal di wilayah Gaza utara untuk melakukan evakuasi dari rumah mereka. Letkol Richard Hecht, juru bicara IDF, hanya menyebut bahwa mereka sedang mempersiapkan untuk “fase selanjutnya” tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut pada Sabtu pagi waktu setempat.

Kunjungan Netanyahu ke basis militer di luar Jalur Gaza dan pernyataannya yang misterius telah menambah ketegangan dalam situasi yang sudah tegang. Sementara itu, warga Gaza terus berusaha untuk mengungsi dari wilayah utara ke selatan, dengan kondisi yang semakin rumit karena serangan bom yang terus berlangsung. Semua pihak tetap waspada terhadap perkembangan selanjutnya di Jalur Gaza yang masih penuh ketidakpastian.

Pos terkait