Survei Terbaru dari The Republic Institute: PDIP Unggul dalam Pemilu 2024

Pemilihan umum 2024 di Indonesia semakin dekat, dan survei terbaru dari The Republic Institute memberikan pandangan menarik tentang prospek partai politik yang akan berpartisipasi dalam pemilu tersebut. Dalam survei ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap memimpin, sementara beberapa partai lainnya menghadapi tantangan serius untuk mencapai ambang batas yang diperlukan untuk duduk di DPR RI.

Menurut hasil survei yang dilakukan oleh The Republic Institute, PDIP masih mendominasi dalam elektabilitas pemilih dengan perolehan 23,4 persen. Hal ini menunjukkan popularitas yang konsisten dari partai tersebut dan kemungkinan besar akan mempertahankan kemenangan di pemilu 2024.

Bacaan Lainnya

Di posisi kedua, kita menemukan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan elektabilitas sebesar 15,3 persen. Sementara Gerindra tetap menjadi pemain kuat, perbedaan elektabilitas yang signifikan antara mereka dan PDIP membuat perjalanan menuju kemenangan tidaklah mudah.

Namun, yang menjadi sorotan dalam survei ini adalah Partai Demokrat yang mengejutkan dengan menduduki posisi ketiga dalam elektabilitas pemilih sebesar 11,8 persen, ini memperlihatkan perubahan yang signifikan dalam dinamika politik di Indonesia.

Di sisi lain, survei juga mengungkapkan bahwa ada 11 partai politik lainnya yang elektabilitasnya tidak mencapai 4 persen, sehingga mereka berisiko gagal lolos ke DPR RI. Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki elektabilitas sebesar 3,2 persen, sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mencapai 1,5 persen.

Sembilan partai politik lainnya yang berpotensi tidak lolos parlemen termasuk PSI (0,6 persen), Perindo (0,6 persen), Partai Hanura (0,4 persen), PBB (0,4 persen), Partai Ummat (0,2 persen), Partai Gelora (0,2 persen), Partai Buruh (0,2 persen), Partai Garuda (0,2 persen), dan PKN (0,2 persen).

Dalam hasil survei ini, hanya enam partai politik yang diprediksi akan berhasil lolos ke Senayan. Selain PDIP, Gerindra, dan Demokrat, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan elektabilitas 10 persen, Golkar dengan 8,7 persen, dan NasDem dengan 7,2 persen.

Survei juga mengungkapkan penurunan elektabilitas sejumlah partai petahana, seperti Golkar yang turun dari 10,8 persen menjadi 8,7 persen dalam tiga bulan. NasDem dan PKS juga mengalami penurunan dalam elektabilitas mereka. Penurunan elektabilitas ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya upaya partai dalam menjangkau pemilih dan dampak dari pemilihan calon presiden yang memengaruhi persepsi pemilih.

Survei ini melibatkan 2.010 responden yang dipilih melalui stratified random sampling dalam survei yang dilakukan pada 13-23 September 2023 di 38 provinsi. Margin of error survei sebesar 2,19 persen, membuat hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.

Dengan pemilihan umum 2024 yang semakin mendekat, hasil survei ini memberikan Insight menarik tentang bagaimana dinamika politik di Indonesia. PDIP tetap kuat, sementara partai-partai lainnya menghadapi tantangan serius untuk mencapai Parliamentary Threshold yang diperlukan untuk duduk di DPR RI.

 

Pos terkait