PROJO Kemungkinan Akan Dukung Calon Presiden inisial ‘P’ di Pemilu 2024

KoranPerjuangan.Com, Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, telah mengumumkan niatnya untuk memberikan dukungan kepada calon presiden dengan inisial ‘P’ dalam Pemilihan Presiden 2024. Pernyataan ini akan diresmikan pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Projo yang akan diselenggarakan di Indonesia Arena pada tanggal 14-15 Oktober mendatang.

“Dukungan kami akan diarahkan kepada Pak P. Seperti yang telah diketahui. Kemungkinan besar kita akan mendukung Pak P,” ungkap Budi di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Senin (9/10).

Bacaan Lainnya

Budi juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo akan menghadiri acara tersebut pada tanggal 14 Oktober. Selain itu, Projo juga telah mengundang beberapa calon presiden lainnya, termasuk calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.

Meskipun demikian, Budi tidak memberikan informasi lebih lanjut apakah dalam Rakernas tersebut Projo akan mengumumkan usulan calon wakil presiden (cawapres) juga. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan mengenai cawapres akan diserahkan kepada calon presiden yang akan mereka dukung.

“Tentang cawapres, kita akan mendukung sesuai keputusan calon presiden. Ini adalah keputusan bersama antara calon presiden, partai-partai, dan Pak Jokowi,” tegasnya.

Saat ini, terdapat tiga calon presiden yang mendapatkan dukungan kuat dari berbagai partai politik dan relawan, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Dilihat dari dukungan sembilan partai politik di parlemen, Prabowo Subianto memperoleh dukungan terbanyak dengan jumlah suara dan kursi terbanyak. Ia mendapatkan dukungan dari partai-partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat, sehingga Prabowo memiliki total 261 kursi.

Sementara itu, Anies Baswedan mendapatkan dukungan kedua terbanyak dengan 167 kursi dari partai-partai NasDem, PKB, dan PKS. Selain itu, Anies juga mendapatkan dukungan dari Partai Ummat melalui hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Februari 2023.

Ganjar Pranowo, di sisi lain, memperoleh dukungan terendah dari ketiga calon presiden tersebut dengan total 147 kursi dari partai-partai PDIP dan PPP. Namun, perlu diingat bahwa PDIP adalah satu-satunya partai politik yang dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden tanpa harus berkoalisi. Dalam koalisi Ganjar, mereka juga mendapatkan dukungan dari partai politik non-parlemen seperti Partai Hanura dan Perindo.

Partai politik lainnya seperti PKN, Prima, Partai Buruh, dan PSI belum secara resmi mengumumkan dukungan mereka untuk calon presiden mana pun dalam Pemilihan Presiden 2024.

Pos terkait