Mengupas Strategi Prabowo Subianto dan Koalisi Indonesia Maju Menghadapi Pilpres 2024

Prabowo Subianto, salah satu kandidat Calon Presiden Republik Indonesia, dan delapan ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju, mengadakan pertemuan krusial di kediaman Prabowo,  Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru. Pertemuan ini membahas strategi menghadapi Pilpres 2024, terutama menyangkut calon wakil presiden. Dalam pertemuan itu, terkuak fakta menarik tentang hubungan antara Prabowo dan Jokowi, termasuk rencana Joko Widodo untuk menggabungkan dua kekuatan besar, Gerindra dengan PDIP yang belum terlaksana.

Menjelang pemilihan, dukungan dari sejumlah partai besar seperti Golkar, Demokrat, PAN, PBB, dan lainnya telah mengalir untuk Prabowo. Namun, keputusan terkait calon wakil presiden masih menjadi perbincangan hangat dalam pertemuan tersebut. Salah satu sorotan utama adalah nasib Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, yang dianggap sebagai kandidat potensial. Namun, nasibnya bergantung pada putusan Mahkamah Konstitusi terkait batas usia minimum calon presiden dan wakil presiden.

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan itu, Prabowo juga menginstruksikan para pimpinan partai untuk menuliskan nama-nama kandidat cawapres yang layak dipertimbangkan. Selanjutnya, Prabowo berencana untuk melakukan survei secara berkala guna menilai respons publik terhadap calon-calon yang diajukan.

Pada sesi penutupan pertemuan, Prabowo meminta para tamu untuk tidak meninggalkan Jakarta, dengan alasan kemungkinan adanya pertemuan mendadak setelah putusan MK. Kemudian, dalam konferensi pers, Prabowo mengungkapkan bahwa kandidat cawapres sudah mengerucut menjadi empat nama, tiga berasal dari Pulau Jawa dan satu dari luar Pulau Jawa.

Pos terkait