Koranperjuangan.com – Jakarta, 12 Oktober 2023 – Nama Menteri BUMN, Erick Thohir, kembali menjadi sorotan dalam persaingan bursa bacawapres pendamping calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Hasil survei terbaru yang dirilis oleh Polling Institute pada Kamis (12/10) mengungkapkan bahwa Erick Thohir berhasil unggul atas sejumlah pesaingnya dalam perebutan posisi tersebut.
Erick Thohir, yang sebelumnya diusulkan oleh PAN sebagai calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo di KIM, meraih elektabilitas sebesar 37,1 persen, menjadikannya sebagai pemimpin survei tersebut. Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, nama Wali Kota Solo, yang juga merupakan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga telah masuk dalam daftar favorit sebagai calon wakil presiden Prabowo.
Dalam hasil survei ini, Gibran berada di posisi kedua dengan elektabilitas sekitar 20,7 persen, sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menempati posisi ketiga dengan elektabilitas mencapai 14,8 persen. “Pada simulasi dengan tiga nama pilihan wakil presiden untuk Prabowo, Erick Thohir mendominasi dengan 37,1 persen, diikuti oleh Gibran 20,7 persen, dan Khofifah 14,8 persen. Sementara responden yang belum menjawab mencapai 23,9 persen,” ungkap peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim.
Survei ini dilakukan pada tanggal 1-3 Oktober 2023 dengan melibatkan 1.206 responden melalui wawancara telepon kepada Warga Negara Indonesia yang berusia 17 tahun atau sudah menikah. Sampel dipilih secara acak melalui teknik random digit dialing (RDD). Margin of error survei ini adalah sekitar ±2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Tidak hanya dalam survei Polling Institute, Erick Thohir juga pernah meraih elektabilitas tertinggi dalam survei LSI pada bulan Juli lalu, dengan angka sekitar 14,3 persen. Hasil tersebut menjadikan Erick sebagai salah satu calon kuat dalam persaingan bursa bacawapres Prabowo. Survei ini juga menunjukkan popularitasnya yang signifikan, dengan lawan-lawannya seperti politikus Golkar Ridwan Kamil, Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), politikus PPP yang juga Menparekraf Sandiaga Uno, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.
